PONTIANAK — Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan komitmen kuat pemerintah provinsi untuk merealisasikan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Bandara Internasional Supadio dengan Pelabuhan Internasional Kijing.
Ia menyebut proyek bernilai indikatif Rp23,24 triliun itu sebagai fokus utama Kalbar, selain peningkatan prestasi pembangunan daerah.
“Kami sangat serius menyikapi ini. Karena itu, kita undang langsung investornya ke sini,” ujar Norsan, saat menerima delegasi China Construction Fourth Engineering Division yang dipimpin Vinny Tju, Rabu (3/12/ 2025).
Tol Supadio–Kijing diproyeksikan menjadi simpul vital pergerakan barang dan jasa, mulai dari logistik bandara hingga distribusi sumber daya alam menuju pelabuhan.
Pemerintah provinsi kini aktif mencari investor yang dinilai tepat dan kapabel.
“Sekarang kita lagi cari investor yang cocok, yang pas untuk bangun ini,” katanya.
Proyek ini memasuki tahap awal persiapan. Studi kelayakan dan basic design akan mulai direview pada 2026.
Tahap Amdal direncanakan berjalan pada 2027, memakan waktu hingga satu setengah tahun. Setelah itu, penyusunan DPPT diproyeksikan dimulai pada 2028, sebelum lelang investasi digelar.
Vinny Tju menyambut baik peluang kerja sama tersebut. Ia memastikan pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh sebelum melangkah lebih jauh.
“Ini langkah besar yang kita bangun bersama demi kemajuan Kalimantan Barat,” ujarnya. (mas)


