KUBU RAYA - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali turun tangan menstabilkan harga. Bupati Kubu Raya Sujiwo secara resmi membuka Operasi Pasar di Aula Gereja Paroki Santo Agustinus, Desa Parit Baru, Senin (8/12/2025), sebagai upaya meredam inflasi sekaligus meringankan beban umat yang akan merayakan hari besar keagamaan.
Bupati Sujiwo menyampaikan, operasi pasar ini merupakan kali kedua digelar Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP). Sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Gereja Paroki Santo Fidelis. Langkah ini, menurutnya, menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas harga di tengah tingginya permintaan masyarakat pada momentum keagamaan.
“Setiap kita menghadapi atau menjelang Natal dan Tahun Baru, Imlek, Idul Fitri dan hari besar keagamaan lainnya, terjadi peningkatan permintaan pasar yang luar biasa. Harus kita imbangi dengan operasi pasar. Jika tidak akan terjadi inflasi,” ujar Sujiwo.
Ia menegaskan, negara wajib hadir untuk semua umat beragama. Karena itulah pemerintah memilih langsung masuk ke gereja-gereja agar umat Nasrani yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru merasakan manfaatnya secara langsung.
“Kemarin kita sudah ke Paroki Ambawang. Ini titik kedua di Santo Agustinus, lalu kita akan lanjut lagi ke Ambawang Kuala dan beberapa titik lainnya yang masyarakat Nasraninya cukup banyak,” jelasnya.
Dalam operasi pasar tersebut, Pemkab Kubu Raya memberikan subsidi sebesar Rp21 ribu untuk setiap paket kebutuhan pokok. Tidak hanya itu, Bupati Sujiwo menambahkan subsidi pribadi sebesar Rp25 ribu untuk 200 pembeli pertama.
“Jadi hampir Rp50 ribu totalnya subsidinya. Jika sudah cukup 200 orang, maka subsidina kembali seperti awal,” ujarnya.
Bupati Sujiwo juga menyoroti keberagaman masyarakat Kubu Raya yang terdiri dari penganut Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Ia menyebut Pemkab akan terus menggelar operasi pasar serupa setiap kali menjelang hari besar keagamaan masing-masing pemeluknya.
“Untuk Imlek yang hampir bersamaan dengan Idulfitri, kita akan usahakan stok lebih banyak. Mudah-mudahan kehadiran kami bisa sedikit meringankan masyarakat Nasrani, khususnya di Kecamatan Sungai Raya yang berada di bawah naungan Paroki ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Sujiwo menegaskan salah satu pekerjaan rumah terbesar sebagai kepala daerah adalah merawat keberagaman yang telah lama terbina di Kubu Raya.
“Perbedaan itu harus menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Ketika dihadapkan pada persatuan dan kesatuan, saya taruhkan jabatan saya, jiwa raga saya. Jika harus memilih, maka persatuan dan kesatuan itu harus terwujud,” tegasnya.
Operasi pasar jelang hari raya ini kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat jalinan kebersamaan antarmasyarakat yang majemuk. Melalui langkah yang mendekat langsung ke rumah-rumah ibadah, Pemkab berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok.
Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Hamdan, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, khususnya Bupati Kubu Raya, dalam menggelar operasi pasar untuk membantu meringankan beban masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Hamdan, kebijakan tersebut mencerminkan kepedulian pemerintah daerah terhadap seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang agama maupun ras.
“Kami sangat mengapresiasi. Tentunya operasi pasar ini sangat membantu meringankan beban masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujar politisi Partai Demokrat itu.
Ia menegaskan, DPRD Kabupaten Kubu Raya mendukung penuh berbagai program pemerintah daerah, terutama program Bupati Kubu Raya yang mengedepankan sinergi antara eksekutif dan legislatif. Hamdan juga menilai langkah, upaya, dan pergerakan Bupati Sujiwo selama ini sangat luar biasa dalam merespons kebutuhan masyarakat.
“Kami dari DPRD, khususnya Dapil 1 Sungai Raya, mengucapkan terima kasih. Kegiatan-kegiatan seperti ini tentu sangat membantu dan meringankan beban masyarakat,” pungkasnya. (dee)


