JAWA BARAT - Satu kabar duka menyelimuti jagat maya. Seorang siswi SMK Negeri 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, meninggal dunia setelah mengalami gejala mirip keracunan.
Warganet pun ramai mengaitkan peristiwa ini dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pada Selasa (30/9/2025), linimasa Facebook dipenuhi ucapan belasungkawa atas meninggalnya siswi kelas 12 bernama Bunga (17).
Salah satu unggahan menuliskan, “Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Selamat jalan ponakan ku (anak adik) semoga husnul khotimah. Allah berikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.”
Dalam unggahan lain, kabar kepergian Bunga diperinci. Ia disebut mengalami muntah, kejang, wajah membiru, hingga keluar busa dari mulutnya sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
“Semoga dia meninggal bukan karena MBG,” tulis seorang warganet, merujuk pada program makan bergizi gratis yang baru saja dijalankan pemerintah.
Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, membenarkan bahwa Bunga sempat menunjukkan gejala mirip keracunan.
Namun ia ragu mengaitkannya langsung dengan menu MBG.
“Gejalanya memang keracunan, tapi jarak waktu dari makan MBG jauh. Kemungkinan juga dia sudah mengonsumsi makanan lain,” kata Edah, dikutip kompas.com.
Menurut Edah, gejala awal muncul sejak Senin, 29 September 2025. Hari itu Bunga tetap berangkat ke sekolah meski mengeluh mual.
Kondisinya sempat membaik pada Selasa pagi, sebelum kembali memburuk menjelang siang.
“Awalnya keluarga mengira hanya masuk angin. Tapi sekitar pukul 13.00 WIB keluhannya makin parah. Dia dibawa ke bidan, lalu dirujuk ke RSUD Cililin. Tak lama setelah itu kami dapat kabar Bunga meninggal,” tutur Edah.
Kabar ini memicu perdebatan warganet. Ada yang menyayangkan jika kasus ini benar berkaitan dengan MBG, meski kemungkinan kecil.
“Kalau benar karena MBG, meskipun datanya kurang dari 1 persen, bagi keluarga korban nilainya 100 persen,” tulis seorang pengguna Instagram.
Hingga kini belum ada kepastian penyebab meninggalnya Bunga. Pihak puskesmas masih menunggu pemeriksaan lanjutan. Di media sosial, doa-doa terus mengalir.
“Innalillahi wainnailaihi roji'un. Semoga adik husnul khotimah dan keluarga diberi kesabaran,” tulis seorang netizen. (git)