SERANG- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mestinya jadi kabar baik, justru menimbulkan kegaduhan di Sekolah Elite Al Izzah, Kota Serang.
Alih-alih disambut gembira, sejumlah orang tua murid terang-terangan menolak—rekaman protes mereka bahkan mendadak viral di TikTok.
Dalam video yang diunggah akun @serangtoday pada Senin, 29 September 2025, beberapa wali murid tampak melayangkan kritik keras.
Intinya, mereka menganggap program MBG tidak tepat sasaran. Bagi mereka, makan gratis semestinya menyasar anak-anak dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, bukan siswa sekolah swasta yang umumnya berasal dari kalangan menengah atas.
Salah satu wali murid menuturkan kekecewaannya lantaran pihak yayasan dianggap bertindak sepihak.
Tanpa musyawarah, program langsung dijalankan. Orang tua baru diminta menyetujui setelah semuanya berjalan.
“Tidak ada permintaan izin, apalagi maaf. Program tiba-tiba hadir lalu kami disuruh menerima begitu saja. Rasanya seperti dipaksa,” ujarnya dengan nada kesal.
Ia pun menyinggung realitas sosial yang terasa jomplang.
“Kalau rapat wali murid, mobil yang terparkir rata-rata Pajero, Fortuner. Sopirnya saja bergaji Rp3 juta. Jadi, ketika anak saya bertanya, ‘Bukankah makan gratis itu untuk anak yang kurang mampu?’, saya makin bingung harus menjelaskan apa,” katanya.
Keraguan itu membuat dirinya memilih layanan katering pribadi meski harus merogoh biaya ekstra.
“Pertanyaan paling mendasar: kenapa MBG dipaksakan di Al Izzah? Dari sisi mana pun, sulit dinalar,” ia menambahkan. (git)