KETAPANG - Peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni tahunan. Momentum ini menjadi ruang pembelajaran, tempat anak-anak dan para ibu saling bertumbuh dalam semangat literasi, kasih sayang, dan kebersamaan.
Hal itu disampaikan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Ketapang, Septalina, saat membuka Peringatan Hari Ibu ke-97 pada 2025 di Citimall Ketapang, Jumat (17/10).
Rangkaian acara yang akan berlangsung hingga 17 Desember 2025 itu dibuka dengan Lomba Literasi Menulis dan Bercerita tingkat SMP/MTs, yang diikuti 22 peserta.
“Kami ingin mengajak anak-anak untuk banyak membaca agar meningkatkan literasinya. Dengan begitu, mereka bisa membekali diri untuk menulis dan membuat cerita yang baik,” ujarnya, dengan nada penuh semangat.
Menurutnya, kegiatan literasi ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan generasi yang mencintai buku dan terbiasa mengekspresikan gagasannya secara positif.
Bagi Septalina, semangat literasi tak hanya soal kemampuan menulis dan membaca, tapi juga soal bagaimana anak-anak bisa memahami nilai-nilai kehidupan dari cerita yang mereka ciptakan.
“Harapan kami, anak-anak bisa menularkan semangat literasi kepada teman-temannya di sekolah, dan belajar bagaimana menjaga hubungan baik dengan ibu, keluarga, serta masyarakat,” katanya.
GOW Ketapang memang menyiapkan berbagai agenda untuk memperingati Hari Ibu ke-97.
Setelah lomba literasi, kegiatan akan berlanjut pada Lomba Talent Show (18 Oktober) dan Lomba Pidato tingkat organisasi (19 Oktober).
Memasuki Desember, GOW juga akan menggelar anjangsana ke rumah tokoh masyarakat, ramah tamah pengurus, serta senam dan pasar murah di halaman Kantor Bupati Ketapang pada 5 Desember 2025.
Rangkaian acara akan ditutup dengan malam puncak peringatan Hari Ibu di Hotel Borneo Ketapang pada 17 Desember 2025.
Di tengah kesibukan mempersiapkan kegiatan, Septalina menekankan bahwa seluruh rangkaian bukan sekadar hiburan, melainkan wadah mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak.
“Hubungan antara ibu dan anak bisa terjalin lebih romantis. Kita ingin menghidupkan kembali kehangatan dalam keluarga melalui kegiatan yang positif,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus untuk para peserta lomba yang tampil percaya diri di hadapan publik.
“Semangat kepada anak-anakku, belajarlah dan eksplor dirimu. Yang menang jangan berpuas diri, yang kalah jangan berkecil hati, karena ini adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya memberi motivasi.
Kegiatan perdana GOW di bidang literasi ini juga mendapat dukungan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Ketapang dan para pendamping lomba.
Ketua Panitia PHI ke-97, Dina Tam Syarif, menyebutkan kegiatan berjalan lancar dan penuh antusiasme.
“Alhamdulillah, ini pengalaman pertama kami membuat lomba bertema literasi, dan responnya luar biasa,” kata Dina. (sri)