KETAPANG - Di tengah derasnya arus globalisasi dan derasnya arus digital, Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, menyerukan penguatan nilai agama sebagai benteng moral generasi muda.
Seruan itu disampaikannya saat membuka Pekan Anak Saleh di Masjid Assalam, Kelurahan Tuan-Tuan, Selasa (14/10/2025) malam.
Suasana religius terasa hangat di halaman Masjid Assalam, Kecamatan Benua Kayong.
Ratusan anak-anak berpakaian muslim berbaris rapi, sebagian sibuk berlatih hafalan doa, sebagian lain bersemangat menunggu giliran tampil.
Di antara mereka, tampak para orang tua dan tokoh masyarakat yang hadir memberi dukungan.
Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, datang mengenakan baju koko putih dan peci hitam. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini.
“Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan semua pihak yang terlibat. Kegiatan seperti ini bukan hanya lomba, tapi pembinaan karakter,” ujar Jamhuri.
Pekan Anak Saleh berlangsung enam hari, sejak 14- 19 Oktober 2025. Beragam lomba disiapkan panitia: lomba busana muslim, hafalan doa, sambung ayat, hafalan surah, lomba adzan, hingga lomba hadrah.
Menurut Jamhuri, kegiatan seperti ini membantu pemerintah membentengi anak-anak dari pengaruh negatif dunia modern.
“Agama adalah filter paling efektif menghadapi globalisasi. Dari sinilah adab, sopan santun, dan akhlak mulia tumbuh,” katanya.
Acara pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang tar oleh Jamhuri Amir, simbol dimulainya seluruh rangkaian lomba.
Suara gendang menggema, disambut tepuk tangan para hadirin, menandai semangat baru bagi generasi muda Ketapang. (sri)