Analis Warta Logo
BerandaEksekutifHealingLegislatifPeristiwaIKNMBG
Berita TerkiniEksekutifHealingLegislatifPeristiwaIKNMBGKMP
Beranda / Berita / KMP / Kopdes Merah Putih: Bayi Ajaib...
KMP

Kopdes Merah Putih: Bayi Ajaib dengan Modal Raksasa dan Mimpi Kemandirian Desa

18 September 2025
2 menit membaca
Admin
Kopdes Merah Putih: Bayi Ajaib dengan Modal Raksasa dan Mimpi Kemandirian Desa

Rapat Koordinasi Regional Kopdes Merah Putih di Kantor OJK Bali (16/9/2025). Provinsi Bali menjadi yang pertama untuk pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional. FOTO : HUMAS

Bagikan:

BALI  - Di Bali, koperasi desa tak lagi bicara soal arisan beras atau simpan pinjam recehan. Kini, Kopdes Merah Putih digadang jadi “bayi ajaib” bernilai ratusan triliun, lahir dengan pengawasan ketat dan ambisi menumbuhkan kemandirian ekonomi dari akar desa.

Rapat Koordinasi Regional Kopdes Merah Putih pertama digelar di Kantor OJK Bali, Selasa (16/9/20250).

Kementerian Koperasi lewat Sekretaris Ahmad Zabadi menekankan percepatan pengembangan koperasi desa, dari akses pembiayaan hingga pembangunan gudang.

Zabadi mengingatkan, lebih dari 80 persen Kopdes belum punya aset fisik.

“Presiden Prabowo menekankan agar pembiayaan tak berhenti di modal kerja, tapi juga pembangunan gudang minimal 20x30 meter,” katanya.

Fasilitas ini dianggap kunci memperlancar distribusi barang subsidi dan kebutuhan pokok.

Rakor ini membidik enam wilayah—Bali, Batam, Makassar, Banten, Pontianak, hingga Ternate—dengan agenda sosialisasi skema pembiayaan dan pelatihan penyusunan proposal usaha.

Pemerintah menargetkan 80 ribu Kopdes Merah Putih beroperasi optimal hingga akhir tahun.

Di Bali, ada 716 Kopdes berbadan hukum. Meski begitu, menurut Kepala Dinas Koperasi Bali Tri Arya Dhyana Kubontubuh, kendala masih menumpuk: permodalan, kompetensi pengurus, hingga keterbatasan pendamping.

“Kami sudah lakukan pelatihan bagi 90 pengurus dan kini 75 persen Kopdes sudah aktif di SIMKOPDES,” ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR Nengah Senantara menyebut Kopdes Merah Putih sebagai “bayi ajaib” dengan modal jumbo Rp400 triliun. Pengawasannya pun ketat: 18 kementerian/lembaga, plus KPK dan kepolisian ikut mengawal.

“Fondasinya kuat, pengelolaannya transparan. Ini jalan menuju kemandirian ekonomi desa,” kata Nengah.

Koperasi desa kini tengah dituntun keluar dari citra lama menuju wajah baru: agregator ekonomi desa dengan modal raksasa, gudang penyimpanan, dan pengawasan berlapis.

Ambisinya jelas, kemandirian ekonomi dari desa, dengan Kopdes Merah Putih sebagai motor penggeraknya. (git)

 

Tag:

Koperasi Merah PutihKopdes Merah PutihSekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi Kementerian Koperasi

Berita Terkait

1

Farida Farichah Apresiasi Kopkel Pondok Aren, Kantor Pinjaman, Semangat Milik Bersama

KMP
30 September 2025
2

Ferry Irwandi: Mantan ASN Kemenkeu yang Berlabuh di Malaka

KMP
9 September 2025
3

Kisah Suram Pantai Tanjung Bawang Ketapang, Dulu Primadona, Sekarang Terlantar

KMP
23 Agustus 2025

Ikuti Kami

Analis Warta Logo

Analis Warta - Tempat informasi bertemu dengan analisis mendalam.

InstagramTikTok

Kategori

  • Berita Terkini
  • Eksekutif
  • Healing
  • Legislatif
  • Peristiwa
  • IKN
  • MBG
  • KMP

Lainnya

  • Tentang Kami
  • Jasa Kami
  • Visi & Misi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Kontak

  • 085252506154
  • [email protected]

© 2025 Analis Warta. Hak Cipta Dilindungi.

Pedoman Media SiberKebijakan Privasi